Transport Layer
Data network dan internet
mendukung jaringan manusia dengan
mensuplai komunikasi yang handal antara orang-orang. Pada sebuah perangkat
single, orang – orang bisa menggunakan beberapa aplikasi dan layanan seperti
email, web, dan pesan instan untuk mengirim pesan atau mengambil informasi.
Aplikasi seperti email client, web browser, dan client pesan instan mengijinkan
orang orang untuk menggunakan computer dan jaringan untuk mengirim pesan dan
menemukan informasi.
A. TRANSPORTASI DATA
Transport layer bertanggung jawab
untuk membangun sesi komunikasi sementara antara dua aplikasi dan memberikan
data antara mereka.
Transport layer menyediakan
sebuah metode penyampaian data melalui jaringan dengan cara menjamin data dapat
disatukan kembali dengan benar di akhir penerimaan. Transport layer menyediakan
untuk fregmentasi data dan kontrol yang diperlukan untuk memasang kembali segmen
tersebut ke dalam berbagai aliran komunikasi.
Tanggung jawab utama dari
protokol lapisan transport adalah :
1. Pelacakan
komunikasi individual antara aplikasi pada host sumber dan tujuan
2. Segmentasi
data untuk pengelolaan dan pemasangan kembali data yang tersegmentasi menjadi
aplikasi aliran data di tempat tujuan
3. Mengidentifikasi
aplikasi yang tepat untuk setiap aliran komunikasi
Pelacakan Percakapan
Individu
Di transport layer, masing-masing
set tertentu dari data yang mengalir antara sumber aplikasi dan aplikasi tujuan
dikenal sebagai percakapan. Sebuah host boleh memiliki beberapa aplikasi yang
berkomunikasi melalui jaringan secara bersamaan. Masing-masing aplikasi
berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada satu atau lebih remote host.
Segmentasi Data dan
Pemasangan Kembali Segmen
Data harus disiapkan untuk
dikirim ke media pada bagian – bagian yang dikelola. Kebanyakan jaringan
memiliki keterbatasan pada jumlah data yang dapat dimasukkan dalam satu paket.
Protokol transport layer memiliki layanan segmen data aplikasi ke dalam blok
data dengan ukuran yang tepat
Mengidentifikasi
Aplikasi
Ada banyak aplikasi atau layanan
yang berjalan pada setiap host dalam jaringan. Untuk melewati aliran data dengan aplikasi yang tepat, transport
layer harus mengidentifikasi aplikasi target. Untuk mencapai hal ini, transport
layer memberikan masing – masing aplikasi pengenal. Identifier ini disebut
nomor port. Setiap software memproses apa
yang perlu diakses jaringan yang diberikan sebuah nomor port yang unik
di host tersebut.
B. PENGENALAN TCP DAN UDP
Untuk
benar-benar memahami perbedaan antara TCP dan UDP, ini penting untuk memahami
bagaimana masing-masing protokol mengimplementasikan fungsi kehandalan spesifik
dan bagaimana mereka melacak komunikasi.
Transmission Control Protocol (TCP)
TCP awalnya dijelaskan dalam RFC 793.
Selain mendukung fungsi dasar segmentasi data. TCP juga menyediakan :
1.
Connection-oriented percakapan dengan mendirikan sesi
2.
Pengiriman yang handal
3.
Memerintahkan rekonstruksi Data
4.
Kontrol terurut
Membangun Session
TCP merupakan protokol berorientasi
koneksi. Sebuah protokol berorientasi koneksi adalah salah satu yang melakukan
negosiasi dan membentuk koneksi permanen (atau sesi) antara sumber dan tujuan
perangkat sebelum forwarding lalu lintas.
Pengiriman yang Dapat Diandalkan
TCP dapat
menerapkan metode untuk memastikan pengiriman yang handal dari data. Dalam hal
jaringan, kehandalan berarti memastikan bahwa setiap bagian dari data yang
sumber kirimkan tiba di tempat tujuan. TCP dapat memastikan bahwa semua bagian
mencapai tujuan mereka dengan memancarkan kembali perangkat sumber yang hilang
atau data rusak.
Same-Order Delivery
Karena jaringan
boleh menyediakan beberapa rute yang dapat memiliki kecepatan transmisi yang
berbeda, data dapat tiba di urutan yang salah. Dengan penomoran dan segmen, TCP
dapat memastikan bahwa segmen ini dipasang kembali ke dalam urutan yang tepat.
Flow Control
Jaringan host
memiliki sumber daya yang terbatas, seperti memori atau bandwidth. Ketika TCP
menyadari bahwa sumber daya ini overtaxed, dapat meminta aplikasi pengiriman
mengurangi laju aliran data. Dilakukan dengan TCP mengatur jumlah data sumber
mentransmisikan. Flow control dapat mencegah hilangnya segmen pada jaringan dan
menghindari kebutuhan untuk pengiriman ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar